Minggu, 13 September 2015

[Resensi Novel] Redfang oleh Fachrul R.U.N.


Redfang
Fachrul R.U.N.

Judul: Redfang
Pengarang: Fachrul R.U.N.
Terbit: tahun 2011
Penerbit: Mizan Fantasi
Cetakan pertama: 2011
Jumlah halaman: 418 hlm
  
Delapan tahun silam, Cassius Redfang menghabisi adiknya demi menyandang gelar warisan sang ayah. Sekarang, dipandu mimpi ganjil istrinya, Cassius menemukan fakta mengejutkan, sang adik telah kembali mewujud di dunia. Dilanda kebingungan, Cassius mulai mencoba menyingkap teka-teki dibalik kebangkitan adiknya. Mukjizat para Vanadis-kah? Ataukah... orang itu justru berhubungan dengan hawa gelap yang menyeruak perlahan di negeri Blackmoon? Segalanya serba gelap...

Ini cerita bagus, lho! Penulis di hikayat Vandaria Saga yang paling saya suka! Warna ceritanya seperti cerita Game of Throne; tentang perebutan kekuasaan, pertikaian antar keluarga, adu domba dan saling hasut, intrik politik, balas dendam. Walaupun tidak digambarkan secara mendalam dan detail, tapi suasana kelam dan panas dari api yang dikobarkan oleh penulis sangat terasa.

Btw, nama Cassius ini sangat familier bagi saya yang suka nge-game hehe..


Pada suatu masa di sebuah provinsi Kerajaan Valta yang dipimpin oleh klan Redfang, terjadi perselisihan antara kakak dan adik memperebutkan takhta. Sang adik, Velius, seharusnya yang akan menggantikan raja yang mangkat. Tapi Cassius, sang kakak, tidak terima. Maka Cassius pun membunuh Velius secara diam-diam dalam duel satu lawan satu. Cassius lalu menikah dengan Avenia, yang sebelumnya adalah tunangan Cassius.

Suatu hari Cassius diserang oleh seseorang yang sangat mirip dengan Velius. Cassius tentu saja ketakutan setengah mati, berpikir kalau-kalau Velius hidup kembali dengan bantuan deimos dan akan balas dendam.

Ternyata singkat cerita, itu adalah ulah Arvenia. Setelah kematian Velius, dia mengadopsi anak laki-laki dan "mendidiknya" agar menjadi seperti Velius; ya tingkah laku, kemampuan, maupun karakternya. Arvenia memang sejak awal tahu kalau Cassius lah yang membunuh Velius.

Tapi, ini bukan lah sekedar balas dendam semata. Ada banyak hal lain yang dipertaruhkan dan dikorbankan di sini. Perebutan takhta, mencari sekutu untuk memperluas wilayah klan, bahkan sesuatu yang lebih besar dan mengerikan; yaitu kebangkitan deimos

Plot ceritanya sangat tertata, alurnya lambat tapi tidak membosankan. Karakter masing-masing tokoh tidak semua dikupas. Hanya Cassius dan Velius yang menjadi sorotan. Bahkan Velius pun hanya tampil sekilas. Sayang sekali, padahal tokoh Velius ini sepertinya bakal populer jika dia tidak buru-buru mati dibunuh kakaknya mengingat pribadinya yang mempesona banyak orang (saya doang maksudnya hahaha). Ide cerita ini mungkin sederhana: ambisi, cinta, dan balas dendam. Tapi penulis bisa membuat ide ini berkembang menjadi cerita yang menarik, penuh intrik, pengkhianatan, dan dibumbui dengan unsur politik. Ini sangat sesuai dengan situasi dan kondisi yang banyak dialami kerajaan-kerajaan jaman dahulu dimana sumber permasalahan adalah seputar perebutan kekuasaan antar anggota keluarga. Cocok pokoknya.

Banyak tokoh-tokoh penting yang akan mati, termasuk Cassius sang tokoh utama. Tidak banyak ditemukan adegan baku hantam, sebagian besar cerita menyorot tentang Cassius yang berusaha mengatasi masalah gangguan psikis yang berasal dari akar pikirannya sendiri. Kemunculan sosok Velius yang seharusnya sudah mati membuat dia mengalami halusinasi dan ketakutan akan pembalasan dari Velius.

Ini mungkin salah satu dari sedikit novel dimana kegelapan yang menang, walaupun cara pencapaiannya dibalut dengan tindakan yang heroik dan benar di mata dunia. Cerita ini pasti akan ada sekuelnya, mengingat endingnya yang masih gantung, entah sudah terbit atau belum bukunya. Dan saya pikir cerita di buku Redfang ini ada buku prekuelnya, tapi entah yang mana.

Saya tertarik membeli novel ini karena saya penasaran dengan konsep cerita Vandaria Saga yang settingnya mirip dalam sebuah game RPG. Bahkan konsep unik ini disebut sebagai role playing novel yang pertama, alih alih role playing game. Wow..

Baca deh, terutama karangan Kak Fachrul. Akan ada banyak intrik, banyak kejutan, banyak tanda tanya, cerita yang kompleks tapi enak untuk dilahap!