Sabtu, 06 Februari 2016

[Resensi Novel Terjemahan] Tales from The Perilous Realm oleh JRR. Tolkien


Tales from The Perilous Realm
Kisah-Kisah dari Negeri Penuh Bahaya
JRR. Tolkien

Judul asli: Tales from The Perilous Realm
Pengarang: JRR. Tolkien
Terbit: tahun 1949
Penerjemah: Poppy D. Chusfany
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama: tahun 2015
Jumlah halaman: 464 hlm 

Roverandom, si anjing kecil, ditenung menjadi anjing mainan dan menjelajahi dunia yang penuh makhluk aneh menakjubkan; Petani Giles dari Ham, yang gendut dan penakut, dipanggil untuk berperang melawan naga Chrysophylax; Tom Bombadil dalam petualangan-petualangannya bertemu dengan troll, kurcaci, dan para pangeran; Pandai Besi dari Wootton Major masuk ke dunia Faery melalui bahan-bahan ajaib untuk membuat kue raksasa; dan Niggle si pelukis berusaha menyelesaikan lukisan pohonnya yang sempurna.
Kumpulan cerita dan puisi J.R.R. Tolkien ini dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi indah karya Alan Lee.



Bagus! Merupakan kompilasi karya Tolkien terdiri dari lima cerita yang indah. Sekilas mengingatkan pada Bilbo, Frodo, Elves; walaupun kisah-kisah di dalamnya tidak berkaitan dengan kisah di Middle-earth. Bahkan ada cerita yang benar-benar mengingatkan saya pada Gandalf. Tidak seperti The Hobbit dan trilogi The Lord of The Ring, cerita-cerita di buku ini berirama riang dan jenaka. Cerita Sang Penakluk Naga malah bikin terkikik-kikik. Untuk ilustrasinya sendiri kurang menghibur, sangat minim dan sederhana.

Cerita favorit saya adalah Roverandom. Berawal dari sebuah cerita yang sederhana yang kemudian dibumbui menjadi kisah yang menakjubkan. Sungguh hebat Mr. Tolkien ini. Imajinasinya benar-benar luas dan liar.

Tapi agaknya bab lampiran pada buku ini membuat dahi sedikit berkerut. Apa yang saya tangkap dari bab itu intinya adalah menjabarkan apa itu dongeng peri (dongeng yang ceritanya ada perinya), lengkap disertai contoh mana yang termasuk dongeng peri mana yang bukan. Termasuk juga apakah (atau siapakah) peri itu sendiri. Haduh, saya sendiri kurang menikmati bab ini. Semacam membaca karya ilmiah atau literatur.