Jumat, 25 Agustus 2017

[Resensi Novel Terjemahan] The Invasion of The Tearling oleh Erika Johansen


Judul asli: The Invasion of The Tearling
Pengarang: Erika Johansen
Terbit: tahun 2015
Penerjemah: Angelic Zai-zai
Penerbit: Penerbit Mizan
Cetakan pertama: Juli 2016
Jumlah halaman: 592 hlm

Ratu Merah dan pasukan Mortmesne sudah di depan mata, ancaman invasi semakin nyata. Kelsea, sang Ratu Tearling, harus memutar otak mencari cara agar rakyatnya tidak kembali dibantai seperti pada invasi sebelumnya. Penguasa Cadare, negara tetangga, hanya mau berkoalisi jika Kelsea bersedia menjadi salah satu dari sekian banyak istrinya. Dan sesosok iblis berbahaya yang muncul dari dalam api menawarkan bantuan jika Kelsea bersedia membebaskannya dari kutukan.
Ketika situasi semakin genting, kedua batu safir Kelsea malah menariknya mengembara jauh ke masa lalu. Kelsea memasuki kehidupan seorang wanita bernama Lily Mayhew yang menjadi korban kekerasan rumah tangga. Awalnya Kelsea tidak mengerti keterikatan dirinya dan Lily, tapi sedikit demi sedikit misteri terkuak. Dan Kelsea sadar, mungkin solusi atas masalah di masa depan, bisa ditemukan di masa lalu. Namun apakah solusi yang diambil Kelsea akan membuatnya jadi orang genius, atau sinting?


Jadi ini itu ceritanya Tearling yang diinvasi atau yang menginvasi?

Misteri yang ada di buku pertama mulai sedikit-sedikit mulai terkuak, teka-teki sedikit-sedikit juga terbaca. Seperti apa sih setting waktu dan tempat di mana Kelsea hidup. Apa itu penyeberangan dan bagaimana kondisi pasca penyeberangan. Hal-hal yang marai saya bingung ketika baca buku satu. Pinter yaa Kak Johansen bikin plot cerita, dari awal udah bikin penasaran pembaca dan bikin kepingin baca buku duanya hahahha.

Bukannya lebih suka buku satu, tapi masih baper, masih kebawa-bawa sama atmosfer di buku satu. Di buku dua ini banyak tokoh baru dan cerita akan berada di seputar mereka. Saya yang baperan ini jadi terngiang-ngiang dengan tokoh-tokoh di buku satu. Rindu sama Carroll.. Halah! Selain itu ceritanya juga lebih oke buku satu, cuma twist di buku dua masih lebih bagusss.
Pengarang banyak memasukkan adegan semi-vulgar dan unsur-unsur gelap, bobrok, asusila ke dalam cerita; seperti korupsi, narkotik, kekerasan, kemunafikan gereja, judi, LGBT, dsb. Juga ada hal yang kita anggap masih tabu tapi memang itulah realita: menyakiti diri sendiri untuk mendapatkan kepuasan dan ketenangan. Seru dehh!

Saya suka dengan gaya menulis Mbak Johansen. Bertele-tele yang tidak terlalu bertele-tele, indah tapi tidak puitis, tidak lugas tapi masih mudah dipahami. Saya juga suka dengan banyaknya unsur atau elemen yang dimasukkan ke dalam cerita: politik, ekonomi, militer, isu sosial yang mana tidak diulas dengan sangat detail, dan ini menarik karena cerita menjadi kaya dan kompleks tapi saya yang hanya orang awam biasa masih bisa ngerti sama maksud ceritanya hahahah. Baguss!

Buku dua mulai banyak adegan mistis yang keluar. Bukan, bukan kaya magic spell macam fireball atau lighting bolt, tapi lebih ke kondisi supernatural seperti kerasukan dan trans dan astral dan penglihatan dan lain-lain.
Katanya Mbak Johansen ini akan bikin cerita dengan setting Dunia Baru tapi dengan cerita yang berbeda dengan trilogi sebelumnya. Bakalan seruuu! Secara Dunia Baru pasti sangat luasss dan yang terjamah baru sedikittt sekali. Tentu saja penasaran seperti apa kondisi dari sudut-sudut Dunia Baru pasca penyeberangan, selain wilayah yang didiami oleh Kelsea and friends.

Best quote:
"... apakah umat manusia akan pernah berubah? Apakah manusia pernah tumbuh dan belajar seiring berlalunya abad demi abad? Atau, umat manusia hanya seperti air pasang, pencerahan mendekat dan kemudian menyurut begitu keadaan berubah? Barangkali kambuhan merupakan karakteristik paling mencolok dari spesies itu." Gyahahaha, bener banget kata Kelsea! Kambuhan aka kumatan! XD

Ada sesuatu yang kurang pas menurut saya lho ya. Saya berharap ceritanya bakal lebih realistis, penasaran tindakan apa yang akan dilakukan Kelsea menghadapi situasi gawat yang terasa mustahil diatasi, tapi ternyata cukup banyak unsur magis, kekuatan super yang dimiliki Kelsea, yang membuat Ratu Merah pun terlihat tidak begitu berbahaya..

Tapi ceritanya memang bikin penasaran banget!

Ohya, katanya Mbak Johansen ini akan bikin cerita dengan setting Dunia Baru tapi dengan cerita yang berbeda dengan trilogi Tearling sebelumnya. Bakalan seruuu! Secara Dunia Baru pasti sangat luasss dan yang terjamah baru sedikittt sekali. Tentu saja penasaran seperti apa kondisi dari sudut-sudut Dunia Baru pasca penyeberangan, selain wilayah yang didiami oleh Kelsea and friends.