Sabtu, 23 September 2017

[Resensi Novel Terjemahan] House of Secrets: Clash of The Worlds oleh Chris Columbus, Ned Vizzini, Chris Rylander


Judul asli: House of Secrets: Clash of The Worlds
Pengarang: Chris Columbus, Ned Vizzini, Chris Rylander
Terbit: tahun 2016
Penerjemah: Lulu Fitri Rahman
Penerbit: Penerbit Noura
Cetakan pertama: Februari 2017
Jumlah halaman: 476 hlm

Keluarga Walker terpaksa pindah ke apartemen mungil, meninggalkan rumah indah ala Victoria mereka yang menghadap ke Jembatan Golden Gate, dan nyaris tak punya apa-apa lagi karena ayah mereka yang kecanduan judi.
Namun, permasalahan mereka bukan hanya itu. Makhluk-makhluk mistis bermunculan di San Fransisco. Para monster dari buku Kristoff kini mewujud nyata! Untuk mencegah kiamat terjadi, Cordelia, Brendan, dan Eleanor harus kembali ke dalam dunia buku.
Dalam perjalanan, mereka bertemu pembunuh bengis bertangan satu, diserbu dinosaurus terbang, berteman dengan alien, Brendan berubah menjadi zombie, Cordelia dirasuki Penyihir Angin, dan Eleanor tanpa disangka-sangka menjungkirbalikkan keseluruhan cerita.
Berhasilkah mereka lolos hidup-hidup? Mampukah Walker Bersaudara menyelamatkan dunia? 

Salah satu novel fantasi dengan cerita terkacau wkwkkwwk. Random banget semua mua dimasukkin. Beneran yang penting waton gayeng. Tapi seru banget, lho! Alur ceritanya cepet byaangett, intens - kalian gak bakal dibikin duduk sebentar buat istirahat ambil nafas sejenak, menegangkan - karena tokoh-tokohnya selaluuu berhadapan dengan situasi berbahaya, spontan, tapi juga kacau, berantakan, dan agak dikit sarkasme hehehe.

Baca buku ini rasanya disuruh untuk terus lari. Sepertinya Walker Bersaudara ini selalu aja terlibat masalah. selalu dalam situasi yang mengancam jiwa raga, dimana rasa-rasanya kita geleng-geleng kepala karena gak mungkin ada jalan keluarnya.

Penulis juga banyak menyelipkan sedikit cerita berdasarkan pengalamannya menjadi sutradara film-film box office. Tahu kan siapa Mr. Columbus? Hmm? Hmm?

Penulis banyak nyelipin guyonan-guyonan yang garing. Malahan lebih kriuk daripada dua buku sebelumnya. Hikss.. Ceritanya juga sebenernya agak mekso, hubungan persaudaraan antar Walker terlalu dibuat-buat, kurang mengalir alami selayaknya kalau sesama saudara, konfliknya juga kurang kompleks, apalagi konflik antar Walker Bersaudara keliatan banget agak maksa, gak logis. Namanya juga waton gayeng hihihi.

Tapi mungkin memang itu tujuan Mr. Columbus cs nulis buku ini. Bikinlah cerita yang sederhana, tanpa isak tangis, tanpa baper, tanpa terlalu mikir, yang penting seru, bikin pembacanya gak bisa duduk barang sebentar aja, dan yang pasti semua kalangan bisa menikmatinya. Nasehat utama yang ingin disampaikan penulis adalah bahwa sesama saudara itu mbok yao akur, saling menyayangi, saling menolong, gelut dikit gpp tapi tar maafan ya, dan yang penting harus kompak, OK?

Bagi para pecinta novel fantasi yang mencari cerita yang ringan, kocak, seru, coba baca ini. Semua umur bisa baca deh kayanya. Ayok, ayok buruan dibeli bukunya *malah promosi.