Rabu, 21 Maret 2018

[Resensi Novel Terjemahan] Dark Matter oleh Blake Crouch


Dark Matter
Blake Crouch

Judul asli: Dark Matter
Pengarang: Blake Crouch
Penerjemah: Jia Effendie
Penerbit: Penerbit Noura
Cetakan kedua: Agustus 2017
Jumlah halaman: 462 hlm

Suatu malam - tanpa firasat apa pun - Jason Dessen diculik. Sesuatu disuntikkan ke tubuhnya. Dia mendapati dirinya terbangun di dunia yang berbeda. Di sana istrinya bukanlah istrinya dan anaknya tak pernah terlahir sama sekali. Di sana dia bukanlah dosen fisika biasa, melainkan genius terkenal yang telah melakukan hal-hal istimewa. Di sana segalaya tampak sama, sekaligus berbeda. Ke mana kehidupannya yang lama? Bagaimana caranya agar dia bisa kembali?
Hanya itulah yang Jason inginkan: kembali ke keluarga yang dicintainya, tempat dia merasa bahagia. Namun, perjalanan menuju ke sana demikian berliku dan menakutkan, melebihi imajinasi terliarnya.

Buku ini sangat hype, semua orang ngomongin buku ini, marketingnya gencar, sehingga saya pun tertarik dan akhirnya membelinya. Tapi ternyata setelah selesai baca saya agak kecewa. Mungin karena saya sudah berharap banyak tapi ternyata saya kurang suka sama buku ini.

Oke lihat kemasannya dulu, ya. Cover terbitan Noura ini kurang suka. Menurut saya terlalu pucat. Kurang kelam, kurang misterius. Semisal backgroundnya cokelat tua mungkin oke, atau sekalian putih aja ^^


Ide ceritanya oke, membuat saya berharap bakal seperti apa ceritanya, pasti bakal keren, menegangkan, membuat saya menahan napas, membaca sambil tanpa sadar mata saya terbelalak karena takjub. Tapi ternyata tidak. Memang ide cerita orisinil tapi pengaplikasiannya kurang detail, rasanya mustahil, seolah ada bagian-bagian yang kosong dan kurang lengkap. Semua yang bersifat teknis seperti konsep multisemesta, cara kerja kotak, senyawa yang disuntikkan, saya tidak bisa memahaminya.

Aksi yang ditawarkan pun kurang intens, kurang menegangkan, rasanya adegan baru mulai memanas tapi ternyata sudah berakhir. Tanpa klimaks akhirnya. 

Hal pertama yang paling saya sadari adalah saya kurang suka gaya penceritaan Crouch. Menurut saya kurang mengalir, kurang luwes, kuang detail. Pendiskripsian Crouch terhadap suasana atau lingkungan sekitar, suatu tempat, suasan hati atau perasaan para tokohnya kurang terinci jadinya saya kurang dapet feelnya. Saya tidak merasa ikut terjerumus ke dalam petualangan para tokohnya, saya kurang bisa menghayati apa yang dialami dan dirasakan oleh para tokohnya. 

Tentu saja pasti ada bagian yang saya sukai: yaitu hubungan kekeluargaan yang erat Jason terhadap keluarganya dan juga sebaliknya. Bagaimana Jason sangat terhubung dengan keluarganya, perjuangannya untuk bisa kembali pada mereka, hubungan suami dan istri, ayah dan anak, itu membuat saya terharu.

Kesimpulannya:
- Ide ceritanya asik.
- Tapi penyampaian ceritanya kurang enak. Masalah teknis kurang detail.

Nasehat untuk saya, jangan ikut-ikutan. Baca buku yang kira-kira disuka aja :D