A Prisoner of Birth
Konspirasi
Takdir
Jeffrey
Archer
Judul asli: A Prisoner of Birth
Pengarang: Jeffrey Archer
Terbit: tahun 2008
Penerjemah: Suyarmanto
Penerbit: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Cetakan pertama: 2013
Jumlah halaman: 616 hlm, 20
cm
Andai ia melamar Beth Wilson sehari
sebelumnya, atau sehari sesudahnya, Danny Cartwright takkan dituduh membunuh
sahabatnya. Namun jika keempat saksi yang memberatkan Danny adalah pengacara,
aktor terkenal, aristokrat, dan rekanan perusahaan terkemuka, siapa yang bakal
memercayai ucapannya?
Maka dimulailah perjuangan Danny
mendapatkan keadilan dari dalam penjara Belmarsh, tempatnya menjalani vonis 22
tahun, hingga peluang emas menghampirinya. Ia pun bertekad menyeret keempat
saksi itu ke kursi terdakwa dan memaksa mereka mengucapkan satu kata: bersalah.
Buku pertama Archer yang saya baca. Cukup menikmati dengan
alur cerita yang cepat dan tidak berbelit-belit. Penggalan babnya pendek-pendek
dan saya suka yang seperti itu, jadi tidak terasa kalau ceritanya panjanggg. Tertarik
beli buku ini karena baca sinopsisnya yang bilang kalau lawan si tokoh utama
adalah pengacara, aktor terkenal, aristokrat,dan agen properti terkemuka. Wow,
bakalan seperti apa ya ceritanya? Tapi sayang, covernya sendiri jelek (tidak gitu
suka cover buku yang pake foto orang asli). Kertas yang dipake bukan
buram jadi nyaman dibaca. Fontnya kecil, entah pake font apa hehe.
Beberapa kalimat dan kata tidak sesuai EYD dan salah ketik. Terjemahannya
sendiri kurang bagus, ada beberapa kalimat yang bikin bingung walaupun masih
bisa dipahami.
Novel ini bercerita tentang perjuangan seseorang untuk
membuktikan dirinya tidak bersalah dalam suatu kasus pembunuhan. Si tokoh utama
dituduh membunuh sahabatnya sendiri. Walaupun alur cerita cepat dan tidak berbelit tapi masih agak bingung juga, harus buka-buka lagi halaman sebelumnya
supaya paham sebab ada beberapa hal yang tidak diceritain secara detail; seperti latar
belakang si tokoh utama. Hal ini bikin saya salah paham, ternyata profil dia
berbeda dari bayangan saya sebelumnya.
Beberapa kejadian tidak logis dan masuk akal. Contohnya saat
si tokoh utama diceritain meninggal, tetapi keluarganya tidak mengenali bahwa
jenasah itu bukanlah anggota keluarga mereka. Pengacara juga tidak mengenali
kalau yang dihadapi bukanlah orang yang sesungguhnya, tapi hanyalah orang lain
yang menyamar seolah-olah menjadi kliennya. Tokoh utama juga saya anggap
jenius. Pendidikannya tidak tinggi-tinggi amat (bahkan tidak lancar baca tulis), namun
lama-lama dia belajar dan mampu memahami hal-hal seputar dunia hukum dan
bisnis. Dia juga bisa nyambung dan paham cara meghadapi profesional-profesional
di bidangnya, seperti pengacaranya dan bankir-bankir terkemuka hingga akhirnya
mampu mengelola aset milik seorang bangsawan dengan baik. Semua itu dipelajari hanya dalam
waktu 2 tahun dan dilakukan ketika si tokoh utama di dalam penjara. Wow! Saya
jadi bayangin kalau si tokoh utama itu adalah orang yang amat mirip wajahnya
dengan orang lain yang ditirunya bahkan bisa meniru cara bicara, gerak tubuh,
tingkah laku, dan pola pikirnya dengan sangat baik. Ckckck..
Di samping semua keajaiban yang diberikan penulis kepada si
tokoh utama, ceritanya sendiri cukup menarik. Bab-bab terakhir menurut saya
ceritanya paling bagus karena persidangan melibatkan mantan hakim yang terkenal
dan punya reputasi yang baik. Jadi lumayan bikin cerita tambah seru.
Makasih udah baca resensi saya, moga bisa memberi manfaat
untuk pembaca semua. Jangan lupa tinggalin kritik, saran, komen di kolom bawah
ya. Trims!