Sabtu, 09 Mei 2015

[Resensi Novel Terjemahan] Erebos oleh Ursula Poznanski


Erebos
Ursula Poznanski

Judul asli: Erebos
Pengarang: Ursula Poznanski
Terbit: tahun 2010
Penerjemah: Putri Kellermann
Penerbit: Mizan Fantasi
Cetakan pertama: Januari 2015
Jumlah halaman: 578 hlm





Sesuatu sedang terjadi. Nick bisa merasakannya. Teman-teman sekolahnya tiba-tiba berubah - saling berbisik, menatap sekeliling dengan waspada - seolah-olah ada rahasia yang tidak boleh diketahui oleh dirinya. Kemudian, satu per satu dari mereka menghilang.
Dan kini, sumber segala kejadian itu ada di tangan Nick. Sebuah cd game. Si pengirim sudah mengingatkan Nick, nyawa jadi taruhannya. Nick tidak peduli, dia harus tahu apa yang terjadi. Komputernya menyala. Layar mulai menggelap. Sebuah pemandangan janggal menyambutnya. Dia memasukinya, dibayangi maut, menuju kegelapan terdalam dari permainan yang mereka sebut... Erebos.

Buku dengan tema game online yang mewakili perasaan seorang pemain game online! Di antara buku-buku fantasi dengan tema serupa, Erebos inilah yang paling mendekati gambaran seorang gamer. Sebagai gamer, saya menikmati ide dan jalan ceritanya. Cerita Erebos ini bisa dinalar sesuai dengan situasi kondisi dunia per-game online-an saat ini; kecuali mungkin penggunaan program AI yang sampai sekarang belum ada game online yang bisa "membaca" pemainnya seperti dalam Erebos. Mulai dari sistem game onlinenya, cara memainkannya, suasana di dalam game, reaksi dan tingkah laku para tokohnya saat sedang bermain, bahkan kecanduan yang dialami para tokoh mampu digambarkan dengan baik oleh Ms Poznanski. Membaca Erebos membuat saya mengangguk-angguk, "ya, seperti inilah ketika saya sedang bermain game online."

Covernya oke. Warna merahnya mencolok banget. Tapi font yang dipake kok kesannya Erebos ini buku cerita horor, ya. Banyak typo juga dan kayanya terjemahannya kurang oke, karena ada beberapa kalimat yang aneh pas dibaca dan diresapi..

Namun, saya rasa alurnya cukup lambat dan membosankan. Ah, bikin ngantuk..

Poin-poin yang menarik buat saya:
1. Adegan saat para tokoh akhirnya mengungkapkan siapa mereka di dalam game Erebos. Hahaha! Rasa penasarannya bener-bener sama dengan yang saya rasain pas mai game. Saat akhirnya saya tau siapa orang di balik sosok elf ini, dwarf itu, dst. Mungkin adegan ini adalah favorit saya dalam Erebos.
2. Adegan saat Adrian bertemu ayahnya di dalam Erebos.. Sedih banget, bro sist..

Tokoh kesukaan saya Nick. Saya penasaran sama rambut panjangnya yang dikucir. Kelihatannya kok tampan ya hahaha. Selain itu Colin juga bikin saya penasaran. Rasanya dia termasuk tokoh yang penting, tapi gak banyak diceritakan oleh Ms Poznanski.

Ada paragraf yang agak-agak serem di halaman 259

Aku melepaskan diri dari dunia nyata. Aku menolak untuk menjadi bagiannya. Aku memutuskan untuk mengikuti godaan dunia lain dan terjun ke dalam keabadian ketidaknyataannya ini dengan sepenuh hati.

Ini dia tanda-tanda seseorang sudah kecanduan akut. Menakukan, seperti Helen dalam Erebos.

Jadi ceritanya begini:

Nick mendapatkan sebuah dvd game dari teman sekelasnya. Game itu harus dirahasiakan. Namanya Erebos. Nick pun memainkannya dan menamakan karakternya Sarius. Namun, ada yang aneh dengan game ini. Aneh sekaligus menakjubkan karena game ini bisa "membaca" setiap pemainnya. Dia mengetahui riwayat, seluk beluk, tingkah laku, apa pun dari pemainnya. Bahkan dia bisa mengetahui pikiran pemainnya. 

Game Erebos ini terhubung dengan dunia nyata. Para pemain diberi tugas di dalam game oleh seorang Pembawa Pesan, sebutannya, yang harus diselesaikan di dunia nyata. Apabila menolak atau mangkir dari tugas, pemain langsung dikeluarkan dari game dan tidak akan bisa bermain lagi. Masalahnya, semakin lama tugas yang diberikan semakin tidak masuk akal; seperti Nick yang disuruh memasukkan obat entah apa ke dalam minuman gurunya. Masalahnya lagi, banyak pemain kecanduan dan rela melakukan tugas-tugas aneh seperti itu. Untunglah Nick masih waras, dan dia pun akhirnya dikeluarkan dari Erebos.

Nick yang sadar kalau Erebos jahat mulai bertindak. Selidik punya selidik, terungkaplah bahwa tujuan akhir Erebos adalah membunuh Mr Ortolan, melalui tangan para pemainnya. Erebos ini pintar karena masing-masing pemain hanya diberi tugas sepotong-sepotong yang saling terkait, yang tanpa disadari berujung pada usaha pembunuhan.

Jadi ceritanya Mr Ortolan ini adalah seorang manajer publisher game. Sedangkan Erebos adalah game ciptaan seorang progamer game bernama Mr McVay yang berhasil memasukkan program AI (Artificial Intelligence) ke dalam sebuah game. Mr Ortolan ini mencuri program AI itu dan memfitnah Mr McVay. Mr McVay pun divonis penjara. Namun, sebelum masuk penjara dia memutuskan gantung diri. Nah, Mr McVay ini mewariskan Erebos pada anaknya untuk disebarkan agar tujuan balas dendamnya pada Mr Ortolan bisa terlaksana.

Bagi penyuka genre fantasi dengan tema game, buku ini layak dikoleksi. Tapi selain itu, banyak kurangnya >.<