The Night Circus
Erin Morgenstern
Judul asli: The Night Circus
Pengarang: Erin Morgenstern
Terbit: tahun 2011
Penerjemah: Berliani Mantili Nugrahani
Penerbit: PT Mizan Pustaka
Cetakan pertama: Januari 2013
Jumlah halaman: 610 hlm
Bersiaplah memasuki Le Cirque des Reves. Jangan terlalu terkejut karena sirkus ini bukanlah sirkus biasa. Di sini kau bisa menemukan Labirin Awan, khayalan-khayalan yang menjadi kenyataan, sari apel terlezat di dunia, Pohon Permohonan, dan wanita cantik dengan gaun penuh untaian surat cinta.
Dalam Le Cirque des Reves pula, Prospero sang Pesulap menjadikan Celia, putrinya sendiri, sebagai ajang taruhan. Prospero mengharuskan Celia untuk bertarung dengan Marco Alisdair, yang merupakan murid dari musuh bebuyutan sang Pesulap. Selama bertahun-tahun Celia dan Marco berusaha saling menjatuhkan lewat berbagai wahana dan atraksi mendebarkan: panggung ilusi, raven, selubung sihir, api unggun seputih salju, dan binatang-binatang dari kertas.
Namun, kompetisi itu terhambat saat mereka perlahan-lahan saling jatuh cinta. Dan keduanya semakin kewalahan saat sesuatu yang jahat mulai mencelakai, bahkan membunuh orang-orang di sirkus, satu demi satu..
Buku yang sangat menghibur. Menyenangkan sekali membacanya! Ide ceritanya unik. Kisah drama dan cinta yang romantis namun tidak mendayu-dayu. Jalan ceritanya cepat, alur waktunya maju mundur, sudut pandang cerita bergantian dari satu tokoh ke tokoh lain, dan agak misterius; dari para tokohnya sampai sirkus itu sendiri. Iya, terlalu misterius dan itu yang saya sayangkan. Tokohnya banyak dan semuanya mengagumkan. Namun, karakter atau wataknya kurang digali. Saya banyak membayangkan seperti apa sebenarnya bentuk fisik dari Celia dan Marco dan yang lainnya, bagaimana sifat mereka, dsb. Lalu saya berharap bakal menemukan wahana dan atraksi yang memukau di dalam sirkus. Tapi, hanya sedikit wahana yang diceritakan secara detail dan itu pun masih membuat tanda tanya. Misalnya saja, apa sih sebenarnya Pohon Permohonan itu???
buku yg bikin baper, karna sampe sekarang masih belum bisa move on, menurut saya sih wajar serba misterius, selain karna novel terjemahan, cocok aja sih sama genre nya, menurut saya loh ya
BalasHapus